Minggu, 24 November 2013

Artikel "Foto Sebagai Dokumen Pribadi Yang Menarik"

Diposting oleh Unknown di 07.55


Sebagian orang menganggap berfoto pada suatu tempat, waktu dan acara merupakan hal yang wajib dilakukan. Bagi mereka berfoto memberikan kebahagiaan sendiri dan mereka senang mempunyai foto, apalagi koleksi foto dirinya sendiri. Setiap pikiran dan opini orang berbeda-beda, ada yang beranggapan berfoto hanya untuk iseng-iseng, misalnya hanya sekedar untuk mengganti foto fesbook, tweeter dan media sosial lainnya. Ada juga yang beranggapan berfoto untuk mengenang masa-masa tersebut suatu hari nanti . Tapi kadang mereka tidak menyadari bahwa foto adalah suatu bentuk dokumen pribadinya. Ada juga yang tidak senang merawat fotonya sendiri hanya senang saat berfoto saja.
Seperti informasi yang saya dapatkan dari narasumber saya dari SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru berikut ini “Saya berfoto cuma untuk iseng-iseng aja, saya juga sering berfoto untuk media sosial yang saya punya seperti facebook dan tweeter. 

IMG-20130119-00996_副本_副本.jpgFoto tersebut saya jadikan kenang-kenangan yang buat saya bisa ketawa suatu hari nanti, termasuk saat saya tua nanti. Tapi saya tidak tau kalo foto termasuk dokumen pribadi, yang saya tau dokumen pribadi itu ya surat-surat aja. Saya juga tidak terlalu suka merawat dan menyusun foto tapi saya senang mempunyai banyak koleksi foto.”



Vitra Maulina, 17th
Foto merupakan salah satu bentuk dokumen ikonik dokumen yang merupakan nontekstual (korporil), dokumen yang mempunyai wadah tertentu. Sebab foto dapat membuktikan bahwa seseorang tersebut pernah mengalami peristiwa itu dan juga sebagai rekaman hasil aktivitas manusia . Intinya foto juga dapat dijadikan bukti. Selain tidak menyadari foto sebagai dokumen pribadi kita juga tidak menyadari cara untuk menyimpan foto dengan baik dalam bentuk tercetak maupun noncetak (foto digital dan CD) begitu juga dengan perawatannya.
Ada beberapa cara untuk mengelola dan menyimpan koleksi foto pribadi kita baik dalam bentuk tercetak maupun digitalnya. Sebenarnya pengelolahan dan penyimpanan tersebut tergantung pada masing-masing orang karena merupakan dokumen pribadi, jadi setiap orang harus cerdas dan kreatif dalam pengolahan dan penyimpanan dokumen pribadi mereka.
Bagi kita yang suka mengoleksi ratusan bahkan ribuan foto digital kita dapat menyimpannya dalam media komputer yang kita miliki, besar hard disknya dapat menampung dokumen pribadi kita. Tetapi disarankan sebelum menyimpan kita menyortir terlebih dahulu foto mana yang bagus untuk disimpan dan buruk dapat dibuang, hal ini dapat mengurangi dan supaya kita dapat dengan mudah mengontrol dokumen tersebut. Dalam penyimpanannya kita dapat mengelompokkan dokumen tersebut didalam folder dan sub foldernya, misalnya pada folder foto didalamnya terdapat sub folder berdasarkan subjek keluarga, teman-teman, dan koleksi pribadi. Kita juga dapat mengelompokkannya berdasarkan tanggal pengambilan foto atau berdasarkan sebuah acara. Ini dapat memudahkan kita menemukan dokumen yang kita cari nantinya.
Banyak juga yang tidak menyadari bahwa mengupload foto pada internet di berbagai media sosial merupakan salah satu bentuk penyimpanan dokumen juga. Menyimpan foto di internet perlu diperhatikan sebab dokumen yang sudah ada di internet dapat diakses banyak orang secara bebas dan dapat disalah gunakan maka kita perlu berhati-hati.
Selain dalam bentuk digital ada juga dokumen pribadi berupa foto dalam CD dan tercetak. Dokumen pribadi dalam bentuk CD maksudnya koleksi foto yang dimasukkan ke CD kita kelompokkan, pengelompokkan tersebut sebenarnya sama dengan penyimpanan koleksi foto digital tadi tapi bedanya diatas kita menggunakan komputer sebagai medianya dan sekarang  kita menggunakan CD sebagai mediannya. Penggunaan CD untuk menyimpan dokumen pribadi, kita harus waspada sebab CD dapat terkena virus yang akan menghilangkan foto.
Ada juga koleksi foto tercetak biasanya untuk dipajang dirumah, atau disusun dialbum foto dan ada yang berbentuk foto formal untuk melamar pekerjaan. Koleksi foto yang ingin dipajang dibingkai dengan selera masing-masing dan dipajang ditempat yang diinginkan. Dokumen pribadi seperti ini akan terlihat menarik dan berkesan didalam rumah kita. Foto tersebut menggambarkan segala bentuk kegiatan yang pernah terjadi didalam keluarga, sahabat serta diri sendiri untuk dipamerkan atau diperlihatkan kepada siapapun yang datang
 http://www.anneahira.com/images_wp/koleksi-foto.jpg
berkunjung kerumah. Kita juga dapat menyusun foto-foto tercetak tersebut kedalam album foto. Menyusunnya juga perlu kreativitas yang tinggi sehingga terlihat menarik. Baik dalam segi tata letak, urutan yang pas dan berdasarkan kategori album seperti yang kita bahas diatas tadi yaitu berdasarkan keluarga atau yang lainnya. Album tersebut bisa diletakkan di ruang tamu jika kita tidak keberatan jika orang lain akan melihat dokumen pribadi kita. Tetapi jika dokumen pribadi tersebut merupakan privasi pemiliknya maka album foto harus diletakkan ditempat yang hanya pemiliknya yang bisa mengakses.
Selain itu kita juga perlu tau cara merawat dokumen pribadi kita ini baik yang digital, tercetak maupun dalam bentu CD nya. Merawat foto tidaklah sulit, dalam bentuk digital, CD maupun tercetak. Kita hanya perlu memeriksanya secara berskala atau waktu yang sudah ditetapkan entah seminggu sekali untuk memeriksa foto digital maupun CD agar terbebas dari virus di komputer. Jika koleksi kita dipajang atau dalam album kita perlu memperhatikan kebersihannya, pastikan foto terbebas dari debu dan kotoran lainnya apalagi album jika tidak dibersihkan maka lama kelamaan akan lengket dan akan merusak foto kita. Sebenarnya merawat foto sebagai dokumen pribadi tidaklah sesulit yang kita kira, tetapi masih banyak orang yang malas untuk merawatnya mereka hanya senang untuk memiliki foto saja.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Jendela Ilmu Perpustakaan Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei