Rabu, 05 Maret 2014

SEJARAH PERKEMBANGAN INDEKS

Diposting oleh Unknown di 21.25


Indeks awalnya dikenal dengan Indek Medikus yang ditemukan dan dibuat oleh seorang dokter Dr. John Shaw Billing M.D dengan dibantu Dr. Robert Fletcher. Lalu digantikan oleh lulusan kedokteran pula sama seperti John Billing yaitu Dr. Fielding H Garrison, tahun 1981 ia menjadi anggota perpustakaan.Indeks Medikus diterbitkan bulanan pertama kali oleh The Natural Library Of Medicine (NLM) tahun 1960. Pada Tahun 1960 NLM juga menerbitkan Cumulated Indeks Medikus yaitu kumpulan dari indeks medikus bulanan. Empat volume awalnya diterbitkan oleh American Medical Assocation, kemudian selanjutnya tahun 1964 an NLM baru melanjutkan menerbitkannya.
The Natural Library Of Medicine (NLM) berusaha mengembangkan Indeks Medikus agar mudah diakses oleh siapa saja, ia memasukkannya kedalam database yang kemudian ia membantu mengembangkan pula temuan dari Dr. John Shaw Billing M.D. Selain itu NLM  juga bertanggung jawab atas terbitan Cumulated Index Medicusnya. NLM juga berusaha mempermudah hubungan komunikas yang baik antar komunitas-komunitas kesehatan guna untuk lebih mengembangkan Indeks Medikus hasil karya John Billing tersebut.
Indeks yang dibuat oleh John Billing merupakan indeks dibidang kesehatan yang diciptakan oleh para ahli dibidang kesehatan pula. Sehingga Indeks Medikus ini lebih spesifik dibidang kesehatan. Indeks Medikus ini digunakan untuk membantu orang-orang dibidang kesehatan, indeks ini berisikan tentang kutipan-kutipanpara ahli bidang kesehatan baik pengarang  buku bidang kesehatan maupun obat-obatan.
Sejak tahun itu indeks mulai berkembang dan dibagi menjadi dua yaitu indeks subjek dan indeks pengarang. Indeks subjek berisikan daftar istilah-istilah dari buku sedangkan indeks pengarang berisikan daftar nama pengarang.
Indeks subjek memiliki beberapa karekeristik yaitu indeks subjek tunggal (pra-koordinasi) dan indeks subjek majemuk (pascakoordinasi). Dua unsur penting dalam kegiatan pengindeksan adalah adanya orang yang membuat indeks (Indexer) dan objek yang di indeks. Objeknya seperti buku, artikel, jurnal, atau laporan dll. Setelah unsur tersebut terpenuhi maka proses pengideksan dapat dilakukan. Adapun dua cara pengindeksan subjek yaitu :
1.      Pengindeksan secara manual
Yaitu kegiatan menganalisis dan menerjemahkan subjek secara manual menggunakan pengetahuan seorang indeker.
2.       Pengindeksan secara otomatis
Yaitu pengindeksan menggunakan sistem komputer sehingga kerja seorang indeker dipermudah dengan sistem yang secara otomatis mengatur pekerjaannya.
Hasil indeks subjek yang dihasilkan para indeker atau secara manual akan dicocokkan dengan tesaurus, misalnya LCSH (Library of Congress Subject Headings), MeSH (Medical Subject Headings) dsb. Sehingga indeks subjek yang dihasilkan oleh indeker merupakan indeks subjek yang terkontrol dan menjadi kosa kata (vocabulary) yang baku.
Semua proses pengindeksan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mempermudah temu balik informasi dari sebuah pangkalan data atau dari sebuah karya cetak (indekls tercetak). Sehingga kita dapat mudah mengakses informasi secara cepat dan tepat

0 komentar:

Posting Komentar

 

Jendela Ilmu Perpustakaan Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei