a.
Klasifikasi Artifisial
Yaitu klasifikasi bahan pustaka berdasarkan ciri-ciri
atau sifat-sifat yang ada pada bahan pustaka. Misalnya klasifikasi berdasarkan
fisiknya yaitu warna, ukuran dsb.
b.
Klasifikasi Fundamental
Yaitu klasifikasi bahan pustaka berdasarkan subjek/isi
koleksi, dengan menganalisis isi dari koleksi tersebut terlebih dahulunya. Sebab
pada dasarnya pemakai perpustakaan lebih banyak mencari informasi tentang
subjek tertentu. Klasifikasi ini banyak digunakan oleh perpustakaan besar
maupun kecil. Berbicara tentang subjek maka klasifikasi yang biasa digunakan
adalah DDC, UDC, LDC dll
Pengelompokan
bahan pustaka berdasarkan sistem klasifikasi Fundamental mempunyai beberapa
keuntungan, yaitu:
- Bahan pustaka yang subyeknya sama atau hampir sama, letaknya berdekatan.
- Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai koleksi yang dimiliki dengan melihat subyek mana yang lemah dan mana yang kuat.
- Memudahkan pemakai dalam menelusur informasi menurut subyeknya.
- Memudahkan pembuatan bibliografi menurut pokok masalah.
- Untuk membantu penyiangan atau weeding koleksi.
Selain itu ada beberapa fungsi dari proses
klasifikasi, Fungsinya adalah:
1.
sebagai panduan penyusunan buku di rak.
2.
sebagai sarana penyusunan entri
bibliografis dalam katalog tercetak, bibliografi dan indeks dalam tata susunan
yang sistematis.
Pada dasarnya klasifikasi itu memudahkan pemustaka
dalam temu kembali bahan pustaka yg dicari, klasifikasi juga menjadi pedoman
bagi pemustaka untuk melakukan pengelompokkan pada bahan sejenis sehingga bahan
pustaka tertata rapi dan memudahkan untuk menemukannya kembali.
Referensi
http://ilmu-perpustakaan.blogspot.com/2012/03/pengertian-klasifikasi.html pada hari Senin 10 Maret 2014 jam 19.55
http://sigitsinau.wordpress.com/2010/10/18/klasifikasi/
pada hari Senin 10 Maret 2014 jam 20.37
http://muh_sholihuddin-iip-fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-73548-artikel%20ilmiah SKEMA%20KLASIFIKASI%20DALAM%20PERPUSTAKAAN.html
hari Senin 10 Maret 2014 jam 20.59
0 komentar:
Posting Komentar